Kamis, 02 Juni 2011

Surat untukmu, Dek

Dek,
Masih ingatkah padaku? Orang yang mungkin paling menyebalkan sedunia tapi selalu menginginkan yg terbaik untukmu. Adakah belasan tahun kita tak bertemu? Atau perasaanku saja?

Hadiah ulang tahun darimu masih kusimpan dalam lemari. Sesekali kuajaknya bicara seperti dulu kuajakmu bicara. Hadiah dariku? Masih adakah?


Dek,
Kita sudah sama-sama dewasa. Dulu kita saling berucap selamat tinggal di persimpangan jalan yang akan kita tempuh. Tapi mengapa semuanya serba asing? Menyapamu aku segan. Kenapa kita menjadi berbeda justru disaat aku ingin mengenang masa kecil kita?

Tak ingin aku menyalahkan zaman. Aku percaya kamu masih seperti yang dulu. Warna favoritku, pasti kamu ingat. Pertemuan pertama dengan orang yang kamu sukai, aku tak 'kan lupa. Hanya saja, adakah kesempatan kita bertemu?


Dek,
Aku rindu tawa kecilmu. Aku rindu semua sore yang kita lewati. Saat bagaimana kita pernah bertengkar di tengah rerumputan.

Ingatkah kamu buku yang kita isi dengan tulisan cakar ayam kita? Sekarang pun masih terkikik geli jika aku membacanya. Oh, anak kemarin sore.....betapa konyolnya kita memandang dunia. Oh, anak yang belum tahu hidup....semua saja dibesar-besarkan. Semut melahirkan pun jadi bahan obrolan.

Demi Tuhan aku rindu semuanya. Dan demi Tuhan, tak tahu bagaimana harus membahasakan rindu ini.


Dek,
Bagaimanapun juga, doaku tak 'kan putus oleh waktu. Aku yakin seyakin-yakinnya, kamu manusia tangguh. Yang tahu bagaimana membahagiakan diri sendiri&orang-orang disekitarmu (meski mungkin aku tak termasuk menjadi salahsatunya). Baik-baik di sana. Jika kamu membaca surat ini, tolong hubungi aku: 08179223364. Semoga kita selalu berada dalam lindungan-Nya. Amin....

Tidak ada komentar: