Senin, 03 November 2008

INSPIRASI DARI SEORANG BAPAK TUNANETRA

Jumat Siang. kuliah baru saja usai. saat itu ak menuju jalan pulang bersama seorang tman. baru setengah perjalanan, kami melihat seorang laki-laki tunanetra berjalan sendiri ditemani sebuah tongkat. kami menghampiri laki-laki tersebut seraya berkata, "Pak, mau ke mana?"
"Saya mau ke terminal, Dek." Lantas kami menuntun bapak itu.
"Jurusan apa, Dek?"
"Bahasa Inggris, Pak." jawabku
"Ooh, bagus. saya juga lulusan sini (UPI) jurusan bahasa daerah. Adek asli mana?"
"Sumedang, Pak."
"Ooh. Semester berapa sekarang?"
"Lima. Bapak lulusan tahun berapa?"
"Wah, sudah lama saya. Sekarang saya ngajar di Bandung. Adek KKN kpn?"
"Tahun depan, Pak. Doain saja y, Pak."
"Iya, mudah-mudahan dilancarkan ya, Dek. Bapak juga punya sekolah."
"Oh iya? sekolah apa, Pak?"
"SLB. Baru berdiri sekitar 1 tahun. Namanya Sinar Fadhilah, pimpinan Pak Ade Karmana." jawab bapak itu sambil tersenyum.
"Hebat bapak, ngajar plus punya sekolah sendiri."
"Iya, sekarang mau bikin asrama. Alhamdulillah dapet bantuan dari Pemkab Bandung 150 juta."
"Wah! itu pake proposal pengajuan dulu , Pak?"
"Iya."
"Dan cair, Pak?"
"Ya,,alhamdulillah. Meskipun buta tapi kan kita harus kerja keras y, Dek. Harus bisa berbuat sesuatu. Jangan mau diam."

aku terhenyak. serasa ada sesuatu yang mengaliri tubuhku. Entah itu perasaan kaget, haru, bangga, ak ga tau. Yg jelas ucapan terakhir bapak tadi sungguh membuatku terdiam. Seorang laki-laki di kisaran umur 40-50 tahun, dengan keterbatasan fisik yang ia miliki, mampu menjadi seorang pendidik sekaligus pendiri sebuah sekolah. Tanpa segan ia mengatakan dirinya tunanetra, dan tanpa segan pula ia mengatakan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadikannya seonggok daging tak bermanfaat. Aku? dengan kesempurnaan fisik yang aku miliki, apa yg sudah ak lakukan untuk orang lain? (pertanyaan besar yg tengah kuusahakan untuk kucarikan jawabannya)

Tidak ada komentar: